Definisi Bid Ask dan Spread
Dunia forex tidak terlepas dari buy
dan sell (beli dan jual). Setiap trader memiliki kebebasan untuk melakukan
salah satu action tersebut yang menurutnya benar untuk mendapatkan profit. Buy
juga disepadankan dengan bid dan sell disepadankan dengan short/offer.
Membaca quotes adalah sangat mudah.
Jika kita melihat forex quote atau harga, biasanya selalu di ikuti dengan nilai
bid dan ask. Mungkin sebagian dari anda yang baru terjun dalam forex trading
bingung dengan istilah bid dan ask ini.
Dalam setiap pair, harga yang
ditampilkan selalu di ikuti dengan nilai bid dan ask. Dan jika kita membuka
posisi pun, harga yang disodorkan selalu di ikuti dengan nilai bid dan ask
pula. Jadi apa sih sebetulnya bid dan ask itu dalam forex trading?
Bid adalah harga yang di berikan
saat kita akan membeli (transaksi long/buy) di satu pair mata uang. Sedangkan
ask adalah sebaliknya, yaitu harga yang diberikan saat kita akan bertransaksi
jual (short/sell) di satu pair mata uang.
Contoh mudahnya :
Pair GBP/USD dengan nilai bid di 1.6470
dan ask di 1.6473.
Ini menginformasikan bahwa jika
bertransaksi beli, harga yang di berikan adalah 1.6470. Sedangkan jika kita
melakukan transaksi jual, harga yang di berikan adalah 1.6473 .
Nah, selisih antara bid dan ask
itulah yang namanya spread. Dengan kata lain,Spread forex adalah selisih yang dimiliki oleh tiap pasangan
mata uang ketika ditransaksikan dalam perdagangan mata uang atau valuta asing
(valas), untuk posisi jual dan beli, yang ditentukan oleh masing-masing Broker
Forex. Jadi bisa dikatakan besaran spread ini untuk tiap-tiap broker tidak
selalu sama, walaupun untuk pasangan mata uang yang sama. Para trader forex,
biasanya selalu mencari spread forex terkecil setelah menemukan broker forex
terpercaya untuk menanamkan investasinya sebagai trader forex.
Sekarang kita lihat bahwa diantara
nilai bid dan ask tersebut terdapat jarak 3 pips ( 6473-6470=3 ). jarak
diantara nilai bid dan ask inilah yang biasa disebut dengan SPREAD. Besar dari
spread berbeda-beda dalam tiap pair, dan untuk pair yang sama pun spread yang
diberikan bisa berbeda-beda antara satu broker forex dengan broker lainnya.
Selain itu, broker forex ada yang menggunakan fixed spread; spread yang tidak
berubah-ubah dalam kondisi market apapun. Dan ada pula yang menggunakan sistem
floating spread, dimana spreadnya berubah-ubah tergantung dari kondisi market.
Pastikan anda memperhatikan juga
besarnya spread dari broker forex yang akan anda pilih sebagai bahan
pertimbangan tambahan.
Biasanya, spread forex telah
dipatok oleh masing-masing broker dan tidak akan berubah kecuali pada
perkembangan selanjutnya broker forex merasa perlu untuk menaikkan spread
tersebut. Walaupun spread ini bisa dikatakan tetap atau pasti, tetapi dalam
aturan masing-masing broker “biasanya ditambahkan” akan terjadi kenaikan spread
ketika terjadi issue fundamental yang sangat kuat mempengaruhi pasar, dimana
laju pergerakan untuk pasangan mata uang sangat cepat. Bagi trader forex
berpengalaman, moment seperti ini merupakan sebuah moment yang ditunggu-tunggu,
karena tidak setiap saat dapat meraih keuntungan dalam tempo yang sangat
singkat, walaupun untuk kehabisan modal juga sangat cepat jika salah dalam
melakukan open position.
Ketika terjadi perubahan spread,
bagi trader forex yang telah melakukan open position pada saat awal tentu saja
ini bukan masalah karena memang pengaruhnya tidak terlalu besar, kecuali sedang
dalam posisi loss maka pembengkakan spread ini sangatlah menyakitkan. Dan bagi
seorang trader yang baru masuk ke dalam pasar, pembengkakan spread ini akan
sangat terasa sekali, apalagi ditambah dengan keberadaan margin yang sangat
kecil, atau bisa dibilang hanya mampu menahan pergerakan dibawah 100 point.
Satu lagi yang diperlukan ketika
terjadi pergolakan pasar dimana berita fundamental telah turun, dibutuhkan
koneksi internet yang sangat mumpuni untuk bisa masuk dalam pasar pada saat itu
juga. Karena banyaknya trader forex yang juga melakukan open position pada saat
yang sama, terkadang terjadi delay dalam open position dan tentunya ini sangat
merugikan bagi seorang trader forex, karena bisa jadi spread forex yang
ditanggung sudah membengkak serta point yang diinginkan meleset karena adanya
delay tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar